Kamis, 04 September 2014

I am Back... n wanna be here

Terakhir menulis di blog ini adalah tahun 2009.
Mungkin saya terlalu sibuk mengadaptasikan diri sebagai seorang perantau, menjadi istri, kemudian sekarang menjadi ibu dari dua anak.
Ada rasa sesal. Karena beberapa ide hanya saya simpan di dalam hati
Berbicara pada alam pikiran sendiri.

Tapi beberapa hari lalu, saya seperti mendapat angin segar.
Dari seorang teman zaman kuliah, thanks to Helly
Dia mengenalkan saya pada sebuah kelompok penulis
Jaringan Penulis Indonesia.

http://jaringanpenulisindonesia.blogspot.com

Saya jadi ingin kembali menulis
Tentang apa saja, kapan saja, siapa saja, di mana saja
Tak peduli apakah akan ada yang membacanya, atau mengometarinya.
Yang penting saya menulis.

Dan Insya Allah saya akan kembali menulis...........

Sabtu, 06 Juni 2009

Pilih Takut atau Berontak (---2, Habis)

Jika hak asasi Manohara dan hak kedaulatan NKRI mendapat pembelaan, kenapa hak Prita untuk mengadukan nasibnya justru terkesan dibiarkan. Apa sih sebenarnya salah Prita yang mengadu berbuntutkan pada status tahanan padanya.

Di lain waktu, Khoe Seng Seng alias Aseng justru mendapat hukuman denda Rp 1 miliar. Karena mengadukan masalahnya pada sebuah media cetak Kompas. Permasalahannya adanya perselisihan antara Aseng sebagai penyewa took pakaian di sebuah pasar di Jakarta dengan pihak pembangun.

“Yah mungkin, keadilan hanya milik mereka yang berduit. Sedangkan kami yang orang kecil tidak berkesempatan untuk memiliki keadilan itu,” tutur Aseng seperti yang dilansir dari sebuah program berita di TV One, Jumat (5/6).

Jika memang demikian adanya, tentunya tidak salah jika sebagian wartawan di beberapa kota seperti Makasar melakukan unjuk rasa mengenai kebebasan press. Tidak lah mengherankan jika banyak kalangan yang bergembira karena diizinkannya Prita untuk kembali ke keluarganya.

Saya adalah orang yang gemar menulis. Menulis apapun baik untuk konsumsi pribadi maupun dibaca oleh orang lain. Jujur, sejak kejadian Prita tersebut, saya jadi canggung untuk menulis. Rasa kebebasan saya menulis seakan diborgol. Bukan karena takut mendapat dakwaan serupa, tapi saya takut mata hukum seolah buta, sehingga tidak bisa memutuskan keadilannya dengan baik.


Saya yakin, pembesar pengadilan Negara ini masih banyak yang bersih untuk menentukan yang mana benar, yang mana salah. Saya yakin, warga Negara ini masih banyak yang berbesar hati untuk menerima kritikan, protes, maupun masukan dari warga lain. Sehingga mata hatinya tidak dibutakan oleh rasa angkuh.


Saya yakin, masih banyak orang-orang kaya di Negara ini yang tidak akan menggunakan uang mereka untuk membeli keadilan. Masih banyak petinggi Negara yang membela rakyat (slogan Mega-Pro). Masih banyak orang-orang besar yang berpikir denga hati nuraninya (slogan JK-WIN). Hingga akhirnya akan menciptakan pribadi yang berbudi (slogan SBY), entah itu orang besar maupun kecil. Yang kita inginkan hanyalah Indonesia Jaya, Sejahtera, Adil, dan Makmur.


Namun untuk mencapai semua itu, haruskah kami masyarakat kecil Tutup Telinga, Tutp Mata, dan Tutup Mulut, bahkan menghentikan tarian jemari kami untuk menanggapi segala sesuatu yang kami anggap tidak sesuai untuk kami.


Jaya Indonesia, Jayalah Negaraku

Pilih Takut atau Berontak (---1---)


Sejak seminggu terakhir ini, selalu saja ada berita yang menurutku begitu menarik untuk diikuti. Yang pertama adalah kisah dramatis kembalinya artis Manohara Odelia Pinot ke ibunya, Daisy Fajarina pada minggu (24/5). Manohara mengaku bahwa ia merasa senang karena telah terlepas dari Pangeran Kerajaan Kelantan, Malaysia, Tengku Fachry. Manohara dan ibunya menyatakan bahwa pangeran tersebut telah melakukan kekerasan fisik, psikologi, bahkan seksual pada manohara sejak mereka menikah pada Agustus silam.


Kisah kembalinya Manohara tersebut bersamaan dengan masuknya beberapa Kapal Polisi Malaysia ke wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekitar Kamis (28/5), berulangkali Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia menemukan kapal-kapal Malaysia memasuki wilayah Ambalat, Kalimantan Timur. Tentunya, hal ini telah melanggar perbatasan Malaysia dan Indonesia. Tidak heran jika, TNI AL memberikan peringatan secara lisan pada kapal-kapal tersebut. Namun demikian, meski TNI AL telah berulang kali memberikan peringatan, kapal-kapal Malaysia terus saja gencar melewati perbatasan yang kaya akan minyak tanah dalam laut tersebut.

Berbagai kalangan masyarakat Indonesia menanggapi dua berita ini dengan beragam. Semua tanggapan tersebutnya dapat disaksikan di televisi maupun di internet, bahkan di media cetak. Ada yang menanggapinya secara tenang, ada pula yang menanggapinya secara keras.

Beberapa komentar yang saya baca di internet menyatakan, bahwa masyarakat Indonesia siap perang untuk membela tanah air, Negara, dan bangsa ini. Bahkan ketiga pasangan capres-cawapres untuk pemilihan presiden 2009 mendatang turut memberikan komentar.

Susilo Bambang Yudhoyono misalnya yang meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk bersikap professional. Jangan sampai karena rumah tangga Manohara-Tengku Fachry dapat memecahbelahkan persahabatan Indonesia-Malaysia. Namun untuk masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti yang dilaporkan Manohara tentunya harus ditanggapi secara hukum. Sedangkan kasus Ambalat, SBY sangat menaruh perhatian.

Begitu juga dengan pasangan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto dan Megawati-Prabowo menanggapi bahwa kasus Ambalat merupakan kasus pelanggaran kedaulatan. Batas Negara adalah harga mati yang harus dipertahankan, demikian sekiranya tanggapan mereka.

Di dua pemberitaan terseut, tampak sekali pemerintah Indonesia sangat membela hak-hak bangsa ini. Namun, semua itu tidak tersiratkan ketika seorang warga Negara Indonesia yang mengadukan nasibnya melalui surat elektronik. Yah, warga Negara tersebut adalah Prita Mulyasari. Ibu dua anak itu terpaksa menjalani hukuman sebagai tahanan kota sejak ia didakwa sebagai orang yang mencemarkan nama baik Rumah Sakit Omni Internasional Jakarta.


Kasus ini bermula ketika Prita menanyakan hasil laboratorium mengenai trombosit kepada seorang dokter di rumah sakit tersebut. Prita menemukan perbedaan jawaban dari laporan secara lisan yang menyatakan trombositnya berjumlah 27000 dengan hasil laporan laboratorium yang ditunjukkan padanya yaitu lebih dari 200000 jumlah trombosit.


(silakan baca http://suarapembaca.detik.com/read/2008/08/30/111736/997265/283/rs-omni-dapatkan-pasien-dari-hasil-lab-fiktif )

Karena penasaran, Prita pun mengajukan pengaduan ke rumah sakit sesuai prosedur. Namun, Prita mengatakan, pengaduan tersebut tidak mendapat tanggapan. Ia pun berinisiatif untuk melakukan protes dengan menggunakan jaringan internet.

Ternyata pihak rumah sakit tidak terima dengan cara Prita mengadu ini. Akhirnya, Prita dan Rumah Sakit berurusan dengan pihak kepolisian. Namun, betapa kagetnya Prita, bahwa justru ialah yang ditahan dan dianggap sebagai tahanan kota. Bahkan di hari pertama penahanannya, setelah ia disidang, ia tidak diperkenankan untuk menengok anak-anaknya dan berpamitan dengan suaminya. Ia pun didakwa melanggar pasal 27 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Jumat, 22 Mei 2009

Rakyat Memilih… (3-habis)

Satu lagi pasangan Capres dan cawapres yang mewarnai pemilihan orang nomor satu dan ke dua di Negara ini. Ia adalah Muhammad Jusuf Kalla yang saat ini mendampingi Presiden SBY untuk periode 2004-2009. JK memilih Wiranto sebagai cawapres-nya pada pemilihan mendatang.
Pasangan ini didukung secara penuh oleh dua partai besar yaitu Golkar dan Hanura. Mereka melaju sebagai pasangan pertama yang mendeklarasikan diri secara resmi di depan massa sebagai capres dan cawapres pada Minggu (10/5) lalu.
JK-Win ini mengusung ekonomi yang berbasis pada semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di Negara sendiri. Mereka memiliki logo ‘Lebih Cepat, Lebih Tegas dan Lebih Baik’ sebagai visi dan misi ketika terpilih nanti. Selain itu, JK-Win berjanji akan membina bangsa, aman dan damai; membangun ekonomi kebangsaan yang mandiri; serta akan menjalankan pemerintahan yang efektif dan bersih.
Yah, tentunya masyarakat Indonesia sangat berharap bahwa janji bukan hanya sekedar janji. Karena untuk saat ini, masih banyak masyarakat yang kurang atau bahkan tidak sejahtera sebagai warga Negara Indonesia.

JK-WIN


Biodata Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Tempat dan Tanggal Lahir : Watampone, 15 Mei 1942
Agama : Islam
Jabatan Terakhir : Wapres RI (2004-2009)
Nama Istri : Ny. Mufidah Jusuf
Anak : Muchlisa Jusuf , Muswirah Jusuf, Imelda Jusuf, Solichin Jusuf , Chaerani Jusuf

Pendidikan
• Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar (1967)
• The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977)



Biodata Wiranto

Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 4 April 1947
Agama : Islam
Jabatan Terakhir : Ketua Umum Partai Hanura
Nama Istri : Hj. Rugaiya Usman, SH

Pendidikan
• Akademi Akademi Militer Nasional, lulus 1968
• Sussar Para 1968
• Sussarcab Infantri 1969
• Susjur Dasar Perwira Intelijen 1972
• Suslapa Infantri 1976
• Suspa Binsatlat 1977
• Sekolah Staf dan Komando TNI AD 1984
• Lemhanas 1995 (Peserta Terbaik)

Rakyat Memilih…(-2-)

SBY dan Boediono bukanlah satu-satunya pasangan yang kuat sebagai kandidat Capres dan Cawapres. Seorang perempuan Indonesia, puteri dari Bapak Kemerdekaan Indonesia untuk kesekian kalinya mencalonkan diri menjadi pemimpin bangsa ini. Ia adalah Megawati Soekarnoputeri. Preside RI ke-5 ini kembali ke kancah kandidat kepresidenan dengan menggandeng Prabowo Subiyanto sebagai calon wakil presidennya.
Prabowo sempat mengundurkan diri dari pencalonan beberapa jam. Saat itu, ia ingin mendukung Megawati tanpa harus menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut. Namun demikian, Prabowo kembali bersedia menjadi cawapres Mega. Itu terbukti bahwa pasangan tersebut mendaftarkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilihan Umum pada Sabtu (16/5). Pasangan yang memiliki jargon Mega Pro Rakyat ini mengusung system ekonomi kerakyatan. Apapun system ekonominya, tentunya masyarakat sangat berharap untuk memiliki pemimpin yang dapat menyejahterakan bangsa ini.


Mega-Pro Rakyat


Biodata Megawati Soekarnoputeri
Nama asli : Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri
Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947
Agama : Islam
Jabatan Terakhir : Ketua Umum DPP PDI Perjuangan
Nama Suami :Taufik Kiemas
Anak : 3 orang

Pendidikan
• SD Perguruan Cikini Jakarta, 1954-1959
• SLTP Perguruan Cikini Jakarta, 1960-1962
• SLTA Perguruan Cikini Jakarta, 1963-1965
• Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, 1965-1967 (tidak selesai)
• Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1970-1972 (tidak selesai)



Biodata Prabowo Subianto
Nama asli : Prabowo Subianto
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama : Islam
Jabatan Terakhir : Ketua Umum Partai Gerindra

Pendidikan
• SMA: American School In London, U.K. (1969)
• Akabri Darat Magelang (1970-1974)
• Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD

Sabtu, 16 Mei 2009

Rakyat Memilih …(1)



Rakyat Indonesia akan berpesta kembali. Pesta yang katanya adalah Pesta Rakyat akan kembali digelar di tahun 2009 ini. Sebelumnya, rakyat menyuarakan pilihannya dalam selembar kertas untuk calon DPD, DPRD II, dan DPR pada 5 April lalu.
Rencananya, Pesta Rakyat kedua akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Calon yang akan dipilih adalah RI 1 dan RI 2 alias Presiden dan Wakilnya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa masyarakat banyak yang bingung untuk menentukan pilihannya pada pemilihan legislative lalu. Namun, untuk pilpres mendatang, rakyat tidak lagi perlu bingung. Karena, masyarakat sudah mengenal sosok yang mencalonkan diri menjadi seagai Presiden dan Wakil Presiden kelak.
Siapa sajakah calon-calon tersebut,…??? Berikut adalah profil capres dan cawapres yang dirangkum dari beberapa sumber.


SBY-Berbudi
Jumat (15/5), Susilo Bambang Yudhoyono telah mendeklarasikan kepada warga Indonesia bahwa ia akan berusaha untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden Indonesia untuk periode 2009-2014. Presiden RI ke 6 ini mengemukakan bahwa ia telah menjatuhkan pilihannya kepada Boediono sebagai wakilnya pada kepemimpinan selanjutnya. Deklarasi yang diadakan di Sasana Budaya Ghanesa, Bandung, tersebut mendapat dukungan dari 21 partai. Pasangan ini telah mendaftarkan pencalonan ke Komisi Pemilihan Umum Pusat di Jakarta pada Sabtu (16/5).
Awalnya, banyak yang sangsi terhadap keputusan SBY atas pilihannya pada Boediono. Untuk itu, di Ganesha, bapak dua anak tersebut menyatakan alasannya tersebut. Alasan utama adalah SBY telah bekerjasama dengan Boediono sekitar 10 tahun. Jadi, SBY telah mengenal sosok Boediono sebagai pribadi yang Islami, jujur, dan sederhana. Apapun alasannya, semoga pasangan yang memiliki jargon SBY Berbudi (SBY Bersama Boediono) dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi di periode mendatang.



Biodata Capres Susilo Bambang Yudhoyono

Tempat dan Tanggal Lahir : Pacitan, 9 September 1949
Agama : Islam
Jabatan Terakhir: Presiden RI ke 6 periode 2004-2009
Nama Istri : Kristiani Herrawati
Nama Anak : Agus Harimurti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono

Pendidikan
A. Umum
1. SD 1956 - 1962
2. SMP 1962 - 1964
3. SMA 1964 - 1968
4. S2 (MA, Manajemen) 1990 - 1991

B. Pendidikan Dasar dan Pengembangan Militer
1. Akabri Darat 1970 - 1973
2. Infantry Officer Advanced Course, USA 1982 - 1983
3. Seskoad 1988 - 1989
4. Command and General Staff College, USA 1990 - 1991



Biodata Cawapres Boediono

Tempat dan Tanggal Lahir : Blitar, 25 Februari 1943
Agama : Islam
Jabatan Terakhir : Gubernur Bank Indonesia periode 2008-2009
Jabatan : Calon Presiden RI 2004 - 2009
Nama Istri : Herawati
Nama Anak : Ratriana Ekarini dan Dios Kurniawan

Pendidikan :
•S1 : Bachelor of Economics (Hons.), University of Western Australia (1967)
•S2 : Master of Economics, Monash University, Melbourne, Australia (1972)
•S3 : Doktor Ekonomi Bisnis Wharton School University of Pennsylvania, Amerika Serikat (1979)

Selasa, 28 April 2009

Membuka Memori Lama...

Ketika menonton acara musik Dahsyat yang dipandu Raffi Ahmad, Olga, dan Luna Maya, tiba-tiba saja ku teringat kembali program terfavoritku sekitar belasan tahun lalu. Tahun 90-an, aku begitu asyiknya menyaksikan program untuk anak-anak. Saking gandrungnya, aku baru mengenal lagu dewasa pertama yaitu Nada-Nada Cinta milik Rossa setelah aku menginjakkan kaki di kelas 3 SMP. Tapi, waktu itu aku masih takut menyanyikannya di depan ayahku.
Untuk membuka kenangan manis itu, aku pun mencari-cari foto-foto artis cilik pada masaku itu. Berikutlah mereka…



Agnes Monica

Artis cilik siapakah yang masih tetap eksis sekarang…??? Yang akan pertama kali dijawab adalah Agnes Monica. Cewek kelahiran 1 Juli 1986 ini mulai dikenal sejak membawakan acara Tralala Trilili di RCTI, juga menyanyikan themesongnya. Kalo debutnya sekarang, jangan ditanya dech. Pasti dah pada tahu semua…


Sherina Munaf
Mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar. Lihat segalanya, lebih dekat. Dan kau akan mengerti.
Bagi fans berat Sherina Munaf, pasti tahu lagu ini. Gadis berpipi chubby kelahiran tahun 1990 ini melejit namanya sejak membintangi film Petualangan Sherina. Aktingnya yang menggemaskan dipadu dengan vokalnya yang kereeen abiiiiiiz.


Joshua Suherman
Kehadirannya membawakan lagu dengan ucapan yang cadel ketika melantunkan lagu Air tentu memberikan warna tersendiri di antara bintang-bintang cilik Indonesia tahun 90-an. Topi ciput aneka warnanya sempat menjadi trend di kalangan anak-anak Indonesia. Aksi pemeran Jojo di Joshua oh Joshua ini memang mulai meredup. Tapi kenangan akan masa kecilnya, akan terus ada.


Trio Kwek kwek
Masih ingat dengan Dea Ananda, Affandi, dan Leony masa kecilnya…??? Tiga artis cilik yang dipertemukan Papa T Bob dalam grup Trio Kwek-kwek ini bisa dibilang sangat terkenal pada masanya. Sejak mereka bubar, yang masih sering kelihatan adalah Dea dan Leony yang kini beranjak dewasa. Tapi, Affandinya kemana ya…?



Derby Romero

Awal kehadirannya di stasiun televise SCTV beberapa waktu lalu, sempat menghadirkan tanya. Salah satu aktor di serial Kepompong itu ternyata Derby Romero. Selama hidupku, ada satu artis cilik yang ku kenal, bernama Derby. Ternyata Derby di serial Kepompong itu adalah artis cilik yang pernah bermain bersama Sherina Munaf di film Petualangan Sherina. Sejak film tersebut, sangat jarang sekali nama derby disebut-sebut di dunia entertainment. Hingga khirnya, lagunya yang berjudul Gelora Asmara membuktikan bahwa ia masih tetap eksis di dunia hiburan.


Benarnya masih banyak lagi artis-artis cilik pada masaku. Seperti



si goyang Bolo-Bolo Tina Toon



si cantik berambut panjang Pramaisshela Arinda Daryono Putri atau yang lebih akrab disapa Maissy, yang sukses membawakan acara Ci…Luk…Baa… dan lagu Jumpa Lagi


si imut Tasya, yang menyanyikan lagu Anak gembala dan Libur Telah Tiba dengan format yang riang



si Nyamuk Nakal Enno Lerian, yang menyanyikan lagu Si Dakocan


atau Marshanda yang ngetop di sinetron Bidadari


Uh…masih banyak lagi dech pada masa itu anak-anak kecil yang eksis sebagai artis cilik, menyanyikan lagu khusus untuk anak-anak kecil, bergaya dan berdandan selayaknya anak kecil yang polos dan imut, bersih dari kesan dewasa yang dipaksakan. Di antara mereka ada yang masih tetap melebarkan sayap di dunia hiburan, ada juga yang sudah mulai turun pamor.

Yah, aku bersyukur. Ketika aku masih kecil, aku disuguhkan lantunan lagu-lagu anak, yang dibawakan artis-artis cilik seperti mereka. Sayang, umurku sekarang hamper 24 tahun, aku belum menemukan regenerasi artis-artis cilik yang sebaik mereka.
Anak-anak sekarang lebih mengenal lagu-lagu cinta dewasa, perselingkuhan, pengkhianatan dari band-band sekaliber Ungu, D-Massive, Nidji, Kangen Band, Hijau Daun dan yang lain-lain.