Selasa, 15 Juli 2008

Antre premium lagi




foto ini diambil dari www.detikfinance.com....


Tadi malam, Senin (14/7), sepulang kantor, aku bingung. Abis, bensin dalam tanki motor Vega-R biruku sudah habis. Jarum di speedometerku menunjukkan stok premium dalam tanki, was really really empty. Oh, very bad bangetsz dech...
Aku paksakan motorku menuju pulang. Hingga akhirnya, satu kilometer dari rumahku, kebingunganku mendapatkan cahaya terang. Sebuah kios menyalakan lampu merah bertanda stok bensin ada di jual di sana.
Senang rasa hatiku. Ku parkirkan motorku tepat di depan kios itu. "seliter, Kak," kataku pada si penjual. Wanita berbaju hijau itupun menuangkan seliter bensin ke tanki motorku.
"10 ribu, Mbak," katanya. Anjriiit...gile...mahal amat,pikirku. Aku berniat mempertanyakan kemahalan itu, tapi untuk apa. Toh aku sudah menduga apa yang akan dijawabnya.
Aku pun segera menutup tanki motorku dan membayar selembar sepuluh ribu pada wanita itu. "Maklum, Mbak. Bensin lagi langka. KaloMbak cari di tempat lain mungkin gak ada yang jual," katanya. Aku hanya bisa tersenyum. Yah, mau gimana lagi. Memang kenyataanya apa yang dikatakannya benar kok.
Ya....memang benar. Bukan hanya aku, warga Pontianak lainnya juga mengalami hal serupa. Bahkan bukan Pontianak saja, tapi beberapa teman di Singkawang, Mempawah, en Ketapang juga melaporkan hal kelangkaan bensin.
Sejak Minggu (13/7), kelangkaan persediaan bensin terjadi di Kalimantan Barat ini. Akibatnya, antrian panjang di beberapa SPBU. Kelangkaan itu terjadi hingga Senin. Kata seorang karyawan di SPBU Teuku Umar, Pontianak, kelangkaan terjadi karena kapal tanki pembawa bensin belum merapat di pelabuhan Pontianak.
Informasi yang didengarnya, kapal akan merapat hari itu juga, dan bensin akan segera didistribusikan pada malam hari.
Apa yang dikatakan staf tersebut benar adanya. Buktinya, Selasa (15/7), sekitar pukul 12.30 WIB, sebuah mobil tanki membawa 16 ton bensin memasuki SPBU Pal V, tak jauh dari rumahku. "Akhirnya, bensin datang juga. Besok aku mau isi bensin dulu ah," ujarku dalam hati.
Pagi ini, masih hari Selasa, ku ceritakan apa yang kulihat tadi malam kepada ayahku. Ayah pun segera menstarter motor Shogun merahnya ke arah SPBU dekat rumah, sekitar pukul 09.00.
Satu jam kemudian, kudengar motor ayah di depan rumahku. Wajahnya kusut. Kutanya kenapa. Dia menjawab, "antri lagi,"..............

Tidak ada komentar: